Topik: Impian Manis di Masa Depan
Setelah mendengar aneka cerita di masa lalu, sekaranglah saatnya untuk bercerita tentang masa depan. Tentu saja kita semua tahu manusia merencana, Tuhan jua yang memutuskan. Tapi tidak ada salahnya bermimpi, bukan? Mari, ceritakan mimpi-mimpi kamu bersama pasangan atau seseorang yang bakal kamu cintai di masa depan.
Deadline: 31 Oktober 2007
Saya sih pengin yang sederhana aja deh di masa depan. Fisik sehat, tua bersama-sama, punya rumah tempat bernaung, punya tabungan yang dapat menopang hidup, terus pergi bersama pasangan ke Paris! Pengin lihat Eiffel, duduk di bawahnya, bergandengan, waahh... romantis deh. Itu cita-cita kami berdua.
(C'est La Vie)
AKU INGIN - aku ingin bersama kamu, selama-lamanya... sampai kita tua. Aku ingin menggenggam tanganmu, di saat aku menyongsong Kematian. Aku ingin menutup mata, melihat bayangan diri kamu dalam kegelapan. Mimpiku nggak muluk-muluk kok, aku ingin hal-hal sederhana, yang bisa kita buat.
(di_atas_ombak)
Berjalan bersamamu, di setapak itu. Bersama, bergandengan. Menatap harapan dengan mata berbinar. Aku bayangkan ada ibuku di sana, bersama ibumu. Ahhh... bisakah?
Aku menggenggam tanganmu. Terasa dingin, lembut, seperti es krim... bisa meleleh di telapakku. Kita berjanji saling mencintai seumur hidup, diiringi restu dan doa dari sahabat-sahabat dan keluarga.
Aku menutup mata, hendak menciummu di depan semua orang, menyatakan diriku dan dirimu telah saling memiliki. Tiba-tiba... buk! Aku membelalak. Aih, aku jatuh dari ranjang. Semua hanya mimpi. Kuraba-raba keningku yang benjol. Benarkah ini hanya mimpi? Ataukah bisa menjadi kenyataan?
(Blue)
Sunday, October 7, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment