Wednesday, December 1, 2010

Topik: Sweet Honeymoon

Say It Out Loud Desember 2010

Cie... cie... suit... suit... siapa yang lagi bersiap-siap mau honeymoon? Biarpun tidak ada pernikahan secara resmi, honeymoon lesbian bisa dilakukan kapan saja. Saat cinta sedang hangat-hangatnya, honeymoon - menikmati kebersamaan tanpa ada gangguan, wajib dilakukan. Bagaimana cerita honeymoon-mu? Pergi ke mana, ngapain aja? Mari saling bercerita tentang kisah manis bersama pasangan saat dunia hanya milik kita berdua saja. Atau, boleh juga nih cerita tentang rencana honeymoon di masa depan. Pokoknya, hmmm... yang manis-manis aja deh!

Deadline: 31 Desember 2010

Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com

Hemmm... kalau soal honeymoon, kami lebih milih Bali sebagai tempatnya. Di sana adalah surga wisata dan surga cinta. Pertama kita check-in hotel terus minta kamar satu ranjang di presidential suite. Langkah demi langkah hingga akhirnya tiba di kamar kami yang begitu romantis.Kemudian mulai deh mandi bersama. Satu demi satu menanggalkan kain yang melekat di tubuh. Diawali dengan ciuman ringan sambil sedikit centil. Setelah selesai mandi, pakai pakaian yang bisa buat partner tercengang dan bergairah. Terus di balkon hotel, berdua memandang indahnya malam tanpa adanya pengganggu. Saat mulai terbawa suasana, partner akan menggendong dan menidurkanku di tempat tidur. Tanpa sadar, ciuman kami begitu mesra. Dia berada di atasku diiringi dengan lagu Michael Learns To Rock. I love you, my love....
(Tulip Akasia)

Thursday, November 4, 2010

Topik: Mau Mati Aja!

Say It Out Loud November 2010

"Mau mati ajaaa!" Sering kali kita tak berdayanya menghadapi satu situasi sehingga rasanya ingin menjerit seperti itu. Tapi benarkah mati adalah solusi terbaik? Data menunjukkan remaja LGBT memiliki persentase tertinggi dibanding remaja bunuh diri lainnya. Apakah kematian menjadi jalan termudah bagi seorang lesbian? Kita yang hidup wajib menyelamatkan yang berkehendak mati. Siapa yang di antara kamu nyaris bunuh diri dan terselamatkan, mari... mari, berbagi cerita di sini. Kuatkan sahabat-sahabat kita yang jiwanya rapuh, ulurkan tangan buat mereka yang putus asa. Mungkin sharing-mu menembus ruang dan waktu...

Deadline: 30 November 2010.

Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com

Ya, saya tipe orang yang percaya jika kesendirian dapat membunuh seseorang. Keadaan ‘tanpa teman’ dapat membuat seseorang nekad dan juga plin-plan dalam melakukan sesuatu. Mengapa? Karena tak ada pola/contoh, tak ada bahan masukan/pertimbangan, dan tak adanya pelarian dari penatnya hati (curhat). Sehingga, saat ia menyudut tanpa teman, ia akan termakan oleh pemikirannya sendiri. Saat pertengkaran terjadi (di dalam pemikirannya), ia akan mulai mencari apa yang telah ia ‘bawa’. Ada yang berkata: "Ini kan hanya proses pencarian jati diri saja. Akan menghilang bersama datangnya waktu. Karena semakin tua, kita sudah tidak akan memikirkan hal-hal seperti itu.”

Namun, saya ingatkan Anda, saat diri semakin tua, kita semakin terdesak oleh kondisi sosial dan justru semakin menyendiri. Karena itulah ego selalu ada, untuk melindungi diri kita. Dan, itulah gunanya teman, pacar, keluarga, dan keberadaan Tuhan.
(Cumi-cumi Bakar)

Pertanyaan manjur yang wajib dijawab sebelum 'terjun bebas' atau 'motong nadi' adalah, masalah2 yang dihadapi sekarang ini apakah masih berarti di tahun depan atau lima tahun lagi? Coba deh pikirkan balik masalah- masalah yang sudah terjadi, misalnya lima tahun yang lalu. Apakah masalah tempoe doeloe itu masih berarti? Kemungkinan besar bahkan sudah terlupakan. Sebenarnya semua masalah tidak berarti kalau percaya pada: "Semua Akan Damai Pada Waktunya".

Jadi yang dibutuhkan menjadi orang yang mati rasa, bukan orang yang mati (kalau belum menemukan jalan keluar dari lorong-lorong masalah). Jangan biarkan si momok masalah menang! Selain ingat orang tua, saudara, partner, atau teman-teman yang takkan bahagia kalau kamu bunuh diri. Mereka akan trauma gara-gara kamu. Bagaimana jika semuanya juga ingin ikutan mati aja?

Aku bersyukur sebab berkat resep pemikiran ini aku masih belum punah. Semoga buat yang di ambang kepunahan berhasil menunda dulu sebelum benar-benar waktunya. Kamu hnya SATU di dunia, tak tergantikan.
(Yuli)

Aku sampai sekarang belum pernah berpikir untuk bunuh diri. Dan berjanji pada diriku sendiri, aku takkan melakukannya di masa depan. Hanya pacarku, pernah berpikir seperti itu dan dia terselamatkan. Belajar dari pengalaman pacarku, buat siapa pun yang pernah atau sedang consider that suicide as the only way out, please... forget it. Karena dunia terus berputar dan arsiteknya tidak buta. Contoh nyatanya adalah pacarku yang, thank God, hidup sehat sampai sekarang dan sedang berjuang meraih mimpi-mimpinya. Keep fighting, buang jauh2 opsi suicide itu. Segala usaha keras pasti akan terbayar lunas.
(Em)

Tuesday, October 19, 2010

Topik: Cerita Persiapan Finansial di Masa Tua

Say It Out Loud Oktober 2010

Keuangan penting bagi semua orang, apalagi lesbian. Tanpa adanya jaminan kekuatan hukum, lesbian harus bisa mengurus dirinya sendiri. Bersyukurlah lesbian yang terlahir mapan dan memiliki aset-aset yang menguntungkan. Bagaimana dengan lesbian lain? Tentu kita harus menyiapkan masa tua dengan merinci keuangan sebaik-baiknya. Mari berbagi cerita tentang rencana finansial, asuransi, aset, properti bahkan simpananmu. Berbagi untuk lesbian yang (mungkin) belum berpikir tentang jaring aman di masa tua ini. Yuk, yuk, yuk kita saling cerdas!

Deadline: 31 Oktober 2010

Kirimkan ke redaksi@sepocikopi.com

Cita-citaku selalu sama: jadi orang kaya. Pergi ke luar negeri dan melihat dunia. Aku ingin belajar di sana, melanjutkan studi di bidang fesyen dengan spesialisasi tekstil. Itu goal terbesar dalam hidupku. Berhubung belum punya kerja tetap dan masih sibuk buanget kuliah, aku baru memiliki dua persiapan finansial: asuransi (yang masih dibayar orangtua sampai sekarang) dan tabungan (di rekening yang terpisah dengan uang bulanan). Bangganya minta ampun tiap kali bisa menyisihkan uang bulanan (yang mepet) untuk menggemukkan tabungan sendiri. Aku sadar, hidup itu susah dan uang itu sulit. Apalagi di bidang fesyen seperti ini. Tiap dapat pekerjaan, gajinya selalu kusimpan, karena aku percaya pada mimpi, kerja keras, dan konsistensi... untuk jadi orang kaya. Hehehe. Hidup kaya! Hidup tabungan! Hidup celengan!! Yieyyyy!
(Emil)

Thursday, September 2, 2010

Topik: Keceriaan Bersama Teman Lesbian

Say It Out Loud September 2010

Siapa yang tidak senang berteman dengan sahabat-sahabat lesbian? Banyak lesbian mencari persaudaraan sehati sehingga mereka bisa saling mencurahkan cerita dan kisah rahasia yang kerap membelit kaum lesbian. Apakah kamu sudah menemukan teman-teman lesbian yang menyenangkan seperti itu? Apa yang kamu pernah lakukan bersamanya? Mari berbagi, bagaimana suka duka, seru gokilnya persahabatan dengan teman-teman lesbianmu. Kita tertawa keras-keras atas pertemanan yang tiada duanya ini. Cheers!

Deadline: 30 September 2010

Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com

Kukenal Grilda sahabat lesbianku selama tiga tahun. Dia saudariku, yang tak pernah kumiliki. Kami sangat dekat, sampai pernah berpacaran. Tapi sayang kami nggak cocok sebagai pacar, lebih enak sebagai teman. Syukur juga putus kamu baik-baik, nggak kasar dan runyam. Sampai sekarang kami masih bersahabat karib. Dia adalah teman terdekat yang kumiliki, sampai-sampai, pacar kami masing-masing sering cemburu dengan persahabatan kami. Hahaha, kami harus menerangkan dengan sabar kepada pacar bahwa pacar adalah nomor satu, tapi sahabat dekat menduduki peringkat nomor dua!
(Joshua)

Friday, August 6, 2010

Topik: Happy Lesbian Wedding!

Say It Out Loud Agustus 2010

Mari mengkhayal. Jangan terlalu serius dong, kita akan berimajinasi. Kalau... nih, kalau ya... kalau kita para lesbian bisa menikah di negara ini, rencana apa yang bakal kamu lakukan? Kebayang nggak pesta pernikahan yang indah yang biasanya dijalani oleh teman-teman straight kita? Ayo, ayo, saatnya berimajinasi. Saatnya berbagi rencana, biarpun dalam khayalan. Kenapa tidak? Ceritakan tentang bentuk pernikahan yang akan kamu adakan apabila menikah. Tempatnya, pakaiannya, undangannya... Kita berbagi yuk.

Deadline: 31 Agustus 2010

Kirimkan kepada: redaksi@sepocikopi.com

Aku ingin resepsi pernikahanku dg partner terkesan unik. Dengan dandanan ala visual Kei-nya jepang dan partnerku mengenakan gaun ala gothic Lolita. Of course, dengan nuansa serba hitam. Tamu undangan pun memakai dresscode visual gothic. Wah! Pasti menyenangkan dan unik. Oh ya, konsep pestanya kami ingin gelar di gedung yang bergaya klasik ala Eropa. Dengan jamuan serba merah. Kalian bisa menebaknya, nggak? Aku saja bingung. Hahaha. Tapi itulah impianku saat resepsi pernikahanku nanti.
(Tenshisama)

Aku fans fanatik Cosplay biarpun bukan Cosplayer, aku pengen pakai tema Cosplay. Mungkin aku bakal pilih tema dark wedding seperti yang dipakai tim Endiru beberapa tahun yang lalu. Dari awal ngeliat foto itu, aku pengen sekali pakai kostumnya Orochi. Kemeja putih dengan dasi hitam, rompi hitam, dan jubah hitam dengan garis emas. Keren sekali. Pasanganku bakal pakai gaun putih yang dipakai Pinky. Gaunnya keren, simple tapi oke. Lokasinya beach party secara aku lahir dan besar di kawasan pantai. Tamunya adalah keluarga dan temen dekat, juga special guest and performance from Endiru team. Aku mengharapkan mereka mau nge-dance deh. Hmmm... kira-kira mereka mau gak ya pinjamkan kostum itu? (^_^)
(Naga Ankai)

Aku berimajinasi akan mengenakan celana panjang ketat warna hitam dengan blus tanpa lengan putih, jas hitam sampai pinggang, dasi kupu-kupu warna pink, sarung tangan putih, dan rambut digerai agar penampilan tetap feminin, bra dan thongs putih, stocking putih, sepatu hak hitam. Pasanganku tetap mengenakan gaun pengantin putih, sarung tangan transparan sesiku, no bra, thongs putih, stocking putih, sepatu hak putih. Acaranya seperti pernikahan biasa, di mana aku mencium bibir pasanganku setelah membuka kerudungnya. Acara potong kue, suap-suapan, minum champagne, kemudian bergandengan tangan masuk kamar pengantin untuk making love sampai pagi...
(Venita)

Legal ataupun tidak, saat aku menemukan partner, aku akan menikahinya. Tentu saat itu aku akan merundingkan detailnya dengan partner, tapi saat ini beginilah yang terbayang. Kami akan menyatakan komitmen di hadapan Tuhan dan bertukar cincin di sebuah gereja kecil. Hanya kami berdua pun cukup bagiku, tapi kalau ada pastor yang mau memberkati akan lebih sempurna. Resepsi sederhana akan diadakan sesudahnya, entah hari itu atau hari lain, tempatnya kemungkinan besar di rumah kami sendiri, namun tentu didekorasi cantik. Undangannya hanya sekitar 20-an orang, namun semuanya orang yang paling kami sayangi. Kami berdua mengenakan busana putih. Partner mungkin mengenakan gaun, aku mungkin mengenakan blazer atau rompi.

Acara pun cukup sederhana. Diawali dengan kata sambutan dari kami dan beberapa ucapan atau testimonial dari tamu, kemudian langsung ke acara makan bersama dan hiburan. Acara ditutup dengan pembagian souvenir dan ucapan terima kasih dari kami sendiri. Cukup sederhana, memang. Bagiku sekarang, resepsi atau upacara pernikahan tidak lebih dari sebuah proklamasi. Proklamasi komitmen kami di hadapan Tuhan, di hadapan satu sama lain, dan di hadapan keluarga dan teman-teman (syukur-syukur bisa di hadapan negara juga). Penting memang, tapi tidak sepenting hari-hari sesudahnya, saat kami benar-benar menjalani komitmen pernikahan itu.
(Ryou)

Wednesday, July 7, 2010

Topik: Liburan Telah Tiba

Say It Out Loud Juli 2010

Liburan telah tiba dan akan lewat dengan cepat. Manfaatkan momentum untuk berlibur. Pernah punya pengalaman liburan yang berkesan dengan pacar atau teman? Atau pertama kali jadian ketika liburan? Ada loh yang jatuh cinta pada pandangan pertama di kota tempatnya berlibur. Cerita dan dibagikan kisah-kisah indahnya tentang liburan. Dan jangan lupa, ceritain juga tempatnya di mana gitu. Biar bisa di-copy sama teman-teman semua.

Kirimkan kepada redaksi@sepocikopi.com

Deadline: 31 Juli 2010

Jadi inget liburan, inget kekasihku. Bukan di bulan Juli. Tapi liburan di akhir hari Lebaran. Saya dan dia menyempatkan jalan-jalan ke suatu tempat camping yang cukup jauh dari kota kami. Saya dan beberapa teman. Tapi kedekatan kami di malam pertama sudah terasa. Karena memang saya sudah suka sama dia sejak kami berkenalan, tapi ragu-ragu untuk menyatakan rasa suka padanya.

Lalu dia merebus supermie buatku, di sana cinta bersemi. Biarpun cuma makan supermie kuah dan air teh hangat, di bawah langit malam dan udara dingin... wah, sejuta rasanya. Saya memberanikan menggenggam tangannya. Eh, dibalas. Malamnya, saya dan dia tidur berdempetan erat. Pulang dari sana, kami sudah jadi sepasang kekasih. Sampai sekarang. Dua tahun lamanya.
(Lily)

Tuesday, June 8, 2010

Topik: Kebaruan Wawasan


Say It Out Loud Juni 2010

Kaum lesbian memang hidup di dunianya yang kecil, tapi jangan ragu-ragu untuk melihat semuanya dari kacamata yang luas. Perspektif perlu dibuka selebar-lebarnya, agar tidak melihat kehidupan dari pandangan lesbian saja. Misalnya nih, membaca buku-buku yang bertema umum, jangan hanya menutup pengetahuan tentang buku lesbian saja. Jangan cuma membaca SepociKopi saja, situs lesbian luar negeri banyak sekali yang siap dieksplorasi, menambah pemikiran dan wawasanmu. Lesbian, keluar dari dunia miniaturmu di dunia maya, dan mari cerita tentang pengalaman itu. Bagi, yuk, bagi, apa yang kamu lakukan biar memiliki ekspansi gagasan yang seluas langit.

Kirimkan kepada redaksi@sepocikopi.com

Deadline: 30 Juni 2010

Kebaruan wawasan bagiku adalah dengan mencari tahu sebanyak-banyaknya informasi tentang profesi. Sebentar lagi aku lulus kuliah. Jurusanku adalah Ekonomi. Aku bisa masuk ke mana saja dan menjadi apa saja. Aku tidak mau terbelenggu dengan standarisasi pemikiran tentang para lulusan ekonomi. Mencari tahu tentang aneka profesi orang-orang, apalagi yang unik dan susah dicari, akan membuat pikiranku lebih luas sehingga suatu hari saat aku lulus, aku sudah tahu apa yang kumau dalam hidup.

Sejauh ini aku masih belum tahu apa yang hendak kulakukan jika aku lulus kuliah. Tapi sejalannya waktu, dengan pencarian aktifku ini, aku pasti akan tahu masa depanku dengan lebih jelas. Ayo, jangan cuma duduk-duduk berpangku tangan saja dan pasrah dengan keputusan mayoritas. Jadilah unik dan jangan takut bereksplorasi.
(Bill)

Mengembangkan wawasan dan pemikiran tidak harus dengan membaca buku atau diperoleh dari bangku sekolah/ kuliah. Terutama jika kita belajar tentang kehidupan. Bagiku, belajar tentang kehidupan adalah nafas utama yang harus dimiliki setiap manusia yang “hidup”. Siapa pun, kapan pun, dan di mana pun, setiap orang bisa belajar dengan cuma-cuma. Disediakan GRATIS oleh Tuhan. Aku lebih suka melakukannya dengan membuka mata, membuka telinga, dan tidak banyak bicara, kemudian mengambil hikmah dari apa yang aku pelajari. Bahasa Sheila on Seven-nya: lihat, dengar, dan rasakan.

Bukankah hal-hal yang besar tercipta dari hal-hal yang kecil? jadi untuk mengembangkan pemikiranku, aku selalu belajar dari hal-hal kecil. Misalnya, aku belajar bersyukur dari anak-anak jalanan yang aku lihat. Atau menemani kekasih pergi ke sana kemari mencari bahan tugas kuliah yang dia butuhkan. Tak perlu meleng ke sana-sini, cukup melihatnya mondar-mandir dengan semangat dan keringat, maka aku belajar darinya tentang semangat yang besar dan tanggungjawab yang harus ku miliki dalam hidup. Simple, kan ?

Aku percaya, suatu saat nanti, hal-hal kecil yang kulakukan saat ini, akan menjadi sesuatu yang besar di kemudian hari. Dan aku yakin, tidak ada hal yang sia-sia jika kita mampu memaknai dengan baik apa yang sedang terjadi dalam kehidupan kita.
(Dee_Sakura)

Tuesday, May 11, 2010

Topik: Pernahkah Dijadikan Orang Ketiga?

Have Your Say Mei 2010

Satu untuk satu, itu adalah hubungan monogamus yang diakui oleh masyarakat. Para feminis menentang poligami, para perempuan hetero juga menolaknya. Bagaimana dengan kita, para lesbian? Pernahkah dijadikan orang ketiga karena sang pacar tidak bersedia memutuskan hubungan dengan pasangan resminya? Bagi ceritanya yuk bagaimana kamu melampau peristiwa itu.

Deadline: 31 Mei 2010

Kirimkan kepada: redaksi@sepocikopi.com

Menjadi orang ketiga bukan sebuah kebanggaan bagiku. Antara sakit dan perasaan bersalah selalu menghantuiku. Sakit karena aku tahu bahwa kata cinta darinya tak hanya untukku, atau saat aku mendengar dia telepon dengan pacarnya, aku harus diam di sampingnya dan tak bersuara demi menjaga perasaan pacarnya. Merasa bersalah karena tentu saja hatiku juga berkata bahwa ini tidak benar, bahwa ini juga melukai hati seseorang lain di sana . Tapi aku dan hatiku hanya bisa menangis dalam diam. Karena tidak tahan dengan keadaan, aku malah meyakinkan dia untuk kembali saja dengan pacarnya (walau tak mudah bagiku untuk melepasnya karena aku terlanjur jatuh cinta). Tapi dia menolak. Dia tetap ingin bersamaku. Sudah tidak ada kecocokan lagi dengan pacarnya, tapi dia juga tak bisa meninggalkan pacarnya begitu saja. Dia memintaku untuk bertahan dan memberinya waktu.

Pada akhirnya dia benar-benar memilih aku dan meninggalkan pacarnya. 11 juni 2010 besok, adalah hari jadi kami di tahun yang ke dua. Aku memiliki pertimbangan sendiri kenapa kuputuskan untuk bertahan saat itu. Karena aku yang menemukan dia, saat dia sedang terluka karena (mantan) pacarnya pernah berselingkuh dengan “lelaki”. Karena aku tidak ingin dia terluka lagi. Karena aku selalu ingin menjaganya dari orang-orang yang menyakitinya. Karena aku tahu, orang ketiga ini tidak selalu bersalah. Karena aku mencintainya!
(dee_sakura)

Tuesday, April 13, 2010

Topik: Kesuksesanku

Have Your Say April 2010

Lesbian terpinggirkan? Yaolooooh, demi langit bumi, hari gini masih ngomongin dimarginalkan ya? Sooo 90's banget sih. Enggak banget deh kalau bangga dianggap sebagai pecundang. Lesbian harus merebut eksistensi - bukan dengan menuntut bow, tapi mengambil kesuksesan yang bisa diraih. Kamu lesbian sukses? Kenapa enggak?! Ceritakan dong kesuksesan apa yang bikin kamu bangga! Bukan cuma bangga sebagai lesbian, tapi bangga dapat mengatakan dengan keras: "Lihat, pada akhirnya masyarakat membutuhkan gue yang notabene seorang lesbian!" Lesbian merasa terpinggirkan? Cuih cuih, ke laut aja lo!

Deadline: 30 April 2010

Kirimkan kepada redaksi@sepocikopi.com

Aku adalah seorang player snare drum dalam tim Marching Band di sebuah Universitas di Jawa Tengah. Pada awalnya teman-teman player dan coach memang mengucilkanku karena mereka tahu bahwa aku seorang lesbian. Tak jarang, coach menjadi tidak profesional dan sering menghukumku, bahkan mempermalukanku di depan teman-temanku yang lain. Aku bertahan, karena kecintaanku terhadap snare drum, musik, dan gerak. Aku bertahan karena tanggungjawabku sebagai player yang sudah dikontrak untuk sebuah perlombaan tingkat nasional di Jakarta.

Pada awalnya mereka memang memandangku sebelah mata. Bagi mereka keahlianku bermain drum tertutup karena aku yang lesbian. Seolah tak membutuhkan aku lagi, setelah perlombaan mereka mencampakkanku.

Beberapa bulan kemudian, tiba-tiba coach menghubungiku dan memohonku untuk menjadi player snare drum lagi. Baru aku kuketahui bahwa tim Marching Band-ku kekurangan player yang sanggup bermain drum dengan baik. Hasilnya? Aku menjadi player snare drum dalam tim Marching Band tersebut selama hampir 4 tahun berturut-turut. Aku satu-satunya player yang memecahkan rekor dapat bertahan sampai 4 tahun lamanya (biasanya setiap player hanya dikontrak maksimal 1-2 tahun). Gelar asisten pelatih utama sempat dipercayakan coach kepadaku, sebuah jabatan yang bergengsi dalam ruang lingkup tim Marching Band. Meski pada akhirnya aku harus melepas jabatan itu karena aku juga harus memikirkan kuliahku.
(Dee_sakura)


Belajar di dunia medis awal mula bagai ironi bagi saya. Di masa kuliah saya dan kekasih (yang kini telah menjadi mantan) sering menjadi bisik-bisik sekitar teman karena kami sering terlihat bersama dan tak terpisahkan. Bisik-bisik itu menjadi bahan pembicaraan di kalangan kakak kelas juga. Bahkan ada beberapa teman lelaki yang berani bertaruh untuk bisa memcari salah satu diantara kami. Canda yang bernada mencemooh pun sering dialamatkan pada kami. Saya masih mengingat dengan jelas perihnya menerima hinaan itu. Hingga sampai masa magang di rumah sakit pun kami masih jadi bahan pembicaraan padahal kami telah putus dan saya telah memiliki pacar baru yang setia.

Kini, dengan usaha keras dan doa, saya berhasil menjadi orang pertama dari seluruh almamater saya yang melanjutkan program spesialisasi di universitas yang dikenal sebagai 'kiblat' kedokteran di Indonesia. Rasa sakit saya pun berangsur pulih. Saya bersyukur pada Tuhan, saya tidak pernah membalas hinaan dan cemoohan mereka dengan kata-kata.
(Gwen)

Bagiku kesuksesan adalah suatu hal positif dan membangun yang dapat kita bagi kepada orang lain dan menciptakan senyum kebahagiaan. Dulu aku hanya lesbian yang sehari-hari hanya mengeluhkan cinta, yang setiap saat bad mood karena bermasalah dengan partner, apalagi masalah yang dihadapi itu-itu saja. Aku senang akhirnya aku mendapat pekerjaan di bidang kemanusiaan, bukan di perusahaan komersil.

Aku bekerja membangun kembali rumah para korban tsunami di Aceh, memberikan training kepada masyarakat tentang pengembangan ekonomi, dan belajar langsung dari atasanku yang seorang Jerman. Jika kemarin aku merasa bukan siapa-siapa, sekarang dengan mengerjakan sesuatu dengan tujuan yang baik justru membuat hati semakin kaya dan tidak terpengaruh dengan apa yang ada dipikiran orang lain. Keberhasilan tim kerja dalam membangun masyarakat adalah kepuasaan tersendiri yang tak bisa digantikan.

Aku bangga karena telah mengerti berbagai masalah sosial dalam kaitannya dengan urusan hukum dan hak-hak perempuan. Aku tidak pernah berhenti belajar untuk dapat membantu masyarakat sekitar, itulah arti kesuksesan bagiku.
(Melda)

Tuesday, March 9, 2010

Topik: I Love You Forever!

Have Your Say Maret 2010

Sering dengar kan hubungan lesbian tidak akan lama? Ada yang bilang umur pasangan lesbian cuma hitungan bulan, bahkan minggu, dan eh... ada yang harian. Masa sih? Coba di sini, siapa pasangan yang sudah bersama selama bertahun-tahun? Maksudnya bukan cuma setahun atau dua tahun ya. Minimal lima tahun! Tunjuk jariiii! Buat pasangan yang sudah bersama-sama selama lebih dari lima tahun (berbelas-belas tahun malah!) minta resepnya dooong. Ayo, bagi di sini bagaimana cara merawat cinta dan menjaga hubungan agar tetap langgeng dan berbahagia. Yuk, yuk, yuk!

Kirimkan kepada redaksi@sepocikopi.com

Deadline: 31 Maret 2010

Saat pertama kali bertemu serasa biasa saja, ketika partner berani menyatakan cinta kuanggap hanya bercanda juga, bahkan saat mulai memutuskan untuk hidup bersama pada awalnya kukira hubungan ini tidak akan lama. Tapi dengan kasih sayang dan cintanya yang tulus aku bisa dibuatnya jatuh cinta setengah mati, dan tidak terasa sudah lima tahun lebih ini kami lalui bersama. Walau banyak hal sudah terjadi susah, senang, perasaan yang silih berganti rasa sayang bahkan bosan kadang hinggap di kehidupan kami tapi dengan kekurangan diri masing-masing, kami mencoba untuk saling melengkapi satu sama lain. Sebesar apa pun kemarahan saat kami bertengkar, kami selalu coba untuk berpikir hal-hal baik yang sudah pernah kami lakukan untuk partner. Membina hubungan itu mudah tapi mempertahankan itu yang susah, karena hubungan percintaan yang melibatkan perasaan biasanya hanya terasa indah dan menggebu-gebu hanya di awal saja, ketika mulai muncul kerikil-kerikil tajam belum tentu bisa mengatasinya.

Setidaknya jika satu api, maka yang lain harus jadi air penyejuk jiwa hehehehe Semoga dengan trik ini kami akan terus bersama sampai maut memisahkan kami berdua ^_^
(Hyuga)

Tuesday, February 9, 2010

Topik: Single And Happy

Say It Out Loud Februari 2010

Valentine buat sepasang kekasih? Aduh, bosan sekali. Bagaimana justru di bulan Cinta ini para lesbian memberi spotlight buat para lajang yang nggak cengeng tanpa kekasih dan berbahagia? Pacar akan datang pada waktunya kok. Bosan nggak sih melihat lesbian yang termehek-mehek melulu gara-gara percintaan? Bosaaaan, JRENG! Sampe mau muntah! Bukankah saatnya untuk menunjukkan bahwa lesbian berani hidup sendiri dan bisa asyik-asyik aja? Yuk, bagi pengalamannya sebagai si lajang yang happy dan hidup sehat.

Kirimkan kepada redaksi@sepocikopi.com

Deadline: 28 Februari 2010

Kalau dipikir-pikir seperti kebetulan yang tidak disengaja, aku tidak pernah bisa merayakan hari Valentine dengan pasanganku, tapi dengan keluarga. Entah kenapa Aphrodite belum menyuruh Cupid untuk menembakkan panah asmara sehingga status single but happy ini segera tergantikan di hari Valentine. Walau begitu, aku bersyukur meski tanpa kehadiran kekasih tercinta, aku merayakannya dengan wanita yang paling kukasihi di dunia yaitu my beloved Mom atau di kala lain bersama sahabatku yang paling kental.

Sebelumnya aku memang mempunyai seorang partner. Hubungan kami sangat hangat dan berjalan begitu baik. Akan tetapi, ketika memasuki bulan ketujuh, banyak masalah dan kesalahpahaman. Cekcok semakin sering terjadi. Dan pada akhirnya kami mengambil keputusan untuk berpisah, daripada kami saling menyakiti lebih dalam lagi. Alhasil, tahun ini aku seorang diri.

Kebetulan Hari valentine tahun ini bersamaan dengan hari raya Imlek. Aku memilih merayakan Imlek bersama keluarga dan tidak lupa menyiapkan kejutan kecil Valentine untuk Mom. So, i'm not completely alone on Valentine's day. Bagi teman-teman yang kebetulan jomblo, Valentine's day is not always about couple. You can share it with family or best friends. I'm sure you can do something fun with them.
(Fortune Duck)

Friday, January 8, 2010

Topik: Happy Birthday to You!

Say It Out Loud January 2010

Januari adalah bulan yang penting loh. Selain disebut sebagai bulan yang mengawali tahun, tentu saja menandakan semangat dan cita-cita baru. Di bulan Januari ini, majalah on-line kesayangan kita semua SepociKopi berulangtahun. Siapa saja yang juga ulangtahun di bulan Januari? Yuk, kita pesta bareng-bareng di sini. Coretkan tulisan-tulisanmu tentang ucapan ultah buat SepociKopi atau teman lesbianmu yang juga berulang tahun di bulan Januari ini. Selamat ulangtahun, semoga bahagia dan sukses selalu yaaa!

Deadline: 31 Januari 2010

Kirimkan kepada redaksi@sepocikopi.com

Aku paling antusias dalam mengingat hari ulang tahun sahabat-sahabatku. Aku selalu menikmati momen-momen memberikan ucapan selamat kepada yang berulang tahun melalui sms pada tengah malam. Dan aku senang memberikan ucapan secara langsung, sembari memelukan hangat dan menciuman tulus di pipi, menandakan ikut bergembira di hari spesial. Dan puncak kesenanganku adalah melihat mereka membuka bungkusan kado dariku, ekspresi wajah yang senang dan bahagia itu menjadi bahagiaku juga.

Tapi sayang sekali, pada dua kali kesempatan ulang tahun sahabat, aku tidak bisa bertemu mereka secara langsung. Yang bisa kulakukan hanyalah mengirimkan sms pada tengah malam saja. Kebetulan hari ini adalah ulang tahun seorang sahabat. Aku akan mendoakannya dari sini saja. Aku berharap the birthday wish that she made will come true. Semoga ulang tahun kali ini menjadi sangat berkesan baginya. (terlihat dari banyaknya teman yang posting wishes di fb-nya, hehe....)

Pada kesempatan kali ini, aku ingin mengucapkan happy birthday kepada semua yang berulang tahun di bulan Januari. Semoga apa yang menjadi harapan teman-teman dapat terwujud. I'd like to dedicate my wish to Velvet. Happy birthday, girl.
(Shinohara Rin)