Say It Out Loud Maret 2011
Kamu punya teman lesbian yang sangat baik sehingga seperti kakak ketemu gede? Punya seorang sista yang menjadi tempat bersandar saat kegelisahan dan kesedihan menerpa? Banyak lesbian yang menemukan persaudarian sehati dengan sesama lesbian, tanpa terbentur masalah-masalah dan keburukan-keburukan. Kalau kamu memiliki teman seperti itu, beruntungnya dirimu. Teman baik adalah harta terpendam yang harus dijaga dengan baik.
Yuk bagi cerita tentang kisah pertemananmu dengan sahabat sehati, seorang sista yang setia luar dalam!
Deadline: 31 Maret 2011
Kirimkan: redaksi@sepocikopi.com
Wednesday, March 2, 2011
Sunday, January 30, 2011
Topik: Bullying
Say It Out Loud Februari 2011
Pernah di-bully? Bullying adalah penyerangan baik dalam bentuk verbal maupun fisik kepada individu, khususnya kepada kaum LGBT. Sekolah, komunitas mengharamkan bullying, apalagi menurut riset, banyak sekali kaum LGBT yang depresi karena orientasi seksualnya diserang. Apakah kamu pernah memiliki pengalaman di-bully maupun mem-bully? Ataukan pernah menyaksikan kejahatan bullying ini? Bullying harus distop dan pelaku kejahatannya harus dihukum! Bagikan pengalamanmu. Semoga setiap kaum lesbian sadar akan kejahatan bullying.
Deadline: 28 Februari 2011
Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com
Bagi saya cuma satu kata untuk bullying: TOLAK! Saya pernah melihat teman sekolah saya di-bully dan waktu itu saya tidak mengerti arti perbuatan jahat itu. Setelah besar, saya mengerti perbuatan teman saya sangat tidak terpuji. Saya adalah orang yang anti-kekerasan, karena itu kalau saya melihat ada per-bully-an di sekitar saya, yang saya lakukan adalah meninggalkan orang yang melakukan bully kepada sesama. Mengata-ngatai orang secara terbuka menurut saya sudah masuk kepada perbuatan bullying, apalagi melakukan pemukulan atau perusakan barang.
Jangan sampai lesbian juga terjebak pada bullying kepada sesamanya. Rasanya ilfil melihat sesama lesbian menghina lesbian lain, melakukan pengancaman dan kekerasan lainnya. Cukuplah kaum kita dipinggirkan oleh heteroseksual, biarkan kita hidup saling berbahagia satu sama lain.
(Rolland)
Tuesday, January 4, 2011
Topik: Happy Anniversary!
Say It Out Loud Januari 2011
Sudah merayakan anniversary ke berapa? Baru setahun? Atau jangan-jangan sudah yang kedua belas. Oh! Ternyata ada yang sebentar lagi merayakan anniversary? Sehubungan dengan ultah SepociKopi di bulan Januari ini, mari berbagi cerita tentang perayaan anniversary dengan pasangan. Apakah kamu berdua saja, sederhana tapi bersahaja? Atau kamu beramai-ramai dengan sahabat-sahabat dekat, diakui secara meriah dan ceria? Bagi dong kisah (atau rencana) perayaan anniversary-mu yang romantis dan pastinya... berkesan. Anyway, happy anniversary, gals!
Deadline: 31 Januari 2011
Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com
Sudah sering membaca artikel-artikel tentang cowok melamar cewek. Mesranya dan indahnya suasana ini. Aku juga mau dong! Bisa nggak ya? ]Aku googling di internet. Ada beberapa sharing tentang pasangan gay/lesbian yang berbagi cerita tentang pengalamannya melamar. Sharing itu memberikan ide buatku untuk merayakan anniversary kami berdua yang keenam. Jadi, aku menyiapkan cincin dan makan malam romantis. Sambil menunggu makanan, aku menunjukkan cincin itu kepadanya dan memintanya menjadi pasanganku seumur hidupku. Dia kaget banget, sampai nangis segala. Untung nggak ada yang perhatiin.
Sekarang aku sudah "menikah" selama dua tahun. Tahun kemarin, cita-cita kami berdua tercapai, memiliki tempat tinggal bersama. Aku membeli apartemen dua kamar untuk kami berdua. Masih banyak cita-cita yang ingin kami gapai, seperti memiliki mobil, honeymoon ke luar negeri, dan melanjutkan kuliah di Australia. Doakan semoga semua tercapai ya! ^^
(MM)
Sudah merayakan anniversary ke berapa? Baru setahun? Atau jangan-jangan sudah yang kedua belas. Oh! Ternyata ada yang sebentar lagi merayakan anniversary? Sehubungan dengan ultah SepociKopi di bulan Januari ini, mari berbagi cerita tentang perayaan anniversary dengan pasangan. Apakah kamu berdua saja, sederhana tapi bersahaja? Atau kamu beramai-ramai dengan sahabat-sahabat dekat, diakui secara meriah dan ceria? Bagi dong kisah (atau rencana) perayaan anniversary-mu yang romantis dan pastinya... berkesan. Anyway, happy anniversary, gals!
Deadline: 31 Januari 2011
Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com
Sudah sering membaca artikel-artikel tentang cowok melamar cewek. Mesranya dan indahnya suasana ini. Aku juga mau dong! Bisa nggak ya? ]Aku googling di internet. Ada beberapa sharing tentang pasangan gay/lesbian yang berbagi cerita tentang pengalamannya melamar. Sharing itu memberikan ide buatku untuk merayakan anniversary kami berdua yang keenam. Jadi, aku menyiapkan cincin dan makan malam romantis. Sambil menunggu makanan, aku menunjukkan cincin itu kepadanya dan memintanya menjadi pasanganku seumur hidupku. Dia kaget banget, sampai nangis segala. Untung nggak ada yang perhatiin.
Sekarang aku sudah "menikah" selama dua tahun. Tahun kemarin, cita-cita kami berdua tercapai, memiliki tempat tinggal bersama. Aku membeli apartemen dua kamar untuk kami berdua. Masih banyak cita-cita yang ingin kami gapai, seperti memiliki mobil, honeymoon ke luar negeri, dan melanjutkan kuliah di Australia. Doakan semoga semua tercapai ya! ^^
(MM)
Wednesday, December 1, 2010
Topik: Sweet Honeymoon
Say It Out Loud Desember 2010
Cie... cie... suit... suit... siapa yang lagi bersiap-siap mau honeymoon? Biarpun tidak ada pernikahan secara resmi, honeymoon lesbian bisa dilakukan kapan saja. Saat cinta sedang hangat-hangatnya, honeymoon - menikmati kebersamaan tanpa ada gangguan, wajib dilakukan. Bagaimana cerita honeymoon-mu? Pergi ke mana, ngapain aja? Mari saling bercerita tentang kisah manis bersama pasangan saat dunia hanya milik kita berdua saja. Atau, boleh juga nih cerita tentang rencana honeymoon di masa depan. Pokoknya, hmmm... yang manis-manis aja deh!
Deadline: 31 Desember 2010
Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com
Hemmm... kalau soal honeymoon, kami lebih milih Bali sebagai tempatnya. Di sana adalah surga wisata dan surga cinta. Pertama kita check-in hotel terus minta kamar satu ranjang di presidential suite. Langkah demi langkah hingga akhirnya tiba di kamar kami yang begitu romantis.Kemudian mulai deh mandi bersama. Satu demi satu menanggalkan kain yang melekat di tubuh. Diawali dengan ciuman ringan sambil sedikit centil. Setelah selesai mandi, pakai pakaian yang bisa buat partner tercengang dan bergairah. Terus di balkon hotel, berdua memandang indahnya malam tanpa adanya pengganggu. Saat mulai terbawa suasana, partner akan menggendong dan menidurkanku di tempat tidur. Tanpa sadar, ciuman kami begitu mesra. Dia berada di atasku diiringi dengan lagu Michael Learns To Rock. I love you, my love....
(Tulip Akasia)
Cie... cie... suit... suit... siapa yang lagi bersiap-siap mau honeymoon? Biarpun tidak ada pernikahan secara resmi, honeymoon lesbian bisa dilakukan kapan saja. Saat cinta sedang hangat-hangatnya, honeymoon - menikmati kebersamaan tanpa ada gangguan, wajib dilakukan. Bagaimana cerita honeymoon-mu? Pergi ke mana, ngapain aja? Mari saling bercerita tentang kisah manis bersama pasangan saat dunia hanya milik kita berdua saja. Atau, boleh juga nih cerita tentang rencana honeymoon di masa depan. Pokoknya, hmmm... yang manis-manis aja deh!
Deadline: 31 Desember 2010
Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com
Hemmm... kalau soal honeymoon, kami lebih milih Bali sebagai tempatnya. Di sana adalah surga wisata dan surga cinta. Pertama kita check-in hotel terus minta kamar satu ranjang di presidential suite. Langkah demi langkah hingga akhirnya tiba di kamar kami yang begitu romantis.Kemudian mulai deh mandi bersama. Satu demi satu menanggalkan kain yang melekat di tubuh. Diawali dengan ciuman ringan sambil sedikit centil. Setelah selesai mandi, pakai pakaian yang bisa buat partner tercengang dan bergairah. Terus di balkon hotel, berdua memandang indahnya malam tanpa adanya pengganggu. Saat mulai terbawa suasana, partner akan menggendong dan menidurkanku di tempat tidur. Tanpa sadar, ciuman kami begitu mesra. Dia berada di atasku diiringi dengan lagu Michael Learns To Rock. I love you, my love....
(Tulip Akasia)
Thursday, November 4, 2010
Topik: Mau Mati Aja!
Say It Out Loud November 2010
"Mau mati ajaaa!" Sering kali kita tak berdayanya menghadapi satu situasi sehingga rasanya ingin menjerit seperti itu. Tapi benarkah mati adalah solusi terbaik? Data menunjukkan remaja LGBT memiliki persentase tertinggi dibanding remaja bunuh diri lainnya. Apakah kematian menjadi jalan termudah bagi seorang lesbian? Kita yang hidup wajib menyelamatkan yang berkehendak mati. Siapa yang di antara kamu nyaris bunuh diri dan terselamatkan, mari... mari, berbagi cerita di sini. Kuatkan sahabat-sahabat kita yang jiwanya rapuh, ulurkan tangan buat mereka yang putus asa. Mungkin sharing-mu menembus ruang dan waktu...
Deadline: 30 November 2010.
Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com
Ya, saya tipe orang yang percaya jika kesendirian dapat membunuh seseorang. Keadaan ‘tanpa teman’ dapat membuat seseorang nekad dan juga plin-plan dalam melakukan sesuatu. Mengapa? Karena tak ada pola/contoh, tak ada bahan masukan/pertimbangan, dan tak adanya pelarian dari penatnya hati (curhat). Sehingga, saat ia menyudut tanpa teman, ia akan termakan oleh pemikirannya sendiri. Saat pertengkaran terjadi (di dalam pemikirannya), ia akan mulai mencari apa yang telah ia ‘bawa’. Ada yang berkata: "Ini kan hanya proses pencarian jati diri saja. Akan menghilang bersama datangnya waktu. Karena semakin tua, kita sudah tidak akan memikirkan hal-hal seperti itu.”
Namun, saya ingatkan Anda, saat diri semakin tua, kita semakin terdesak oleh kondisi sosial dan justru semakin menyendiri. Karena itulah ego selalu ada, untuk melindungi diri kita. Dan, itulah gunanya teman, pacar, keluarga, dan keberadaan Tuhan.
(Cumi-cumi Bakar)
Pertanyaan manjur yang wajib dijawab sebelum 'terjun bebas' atau 'motong nadi' adalah, masalah2 yang dihadapi sekarang ini apakah masih berarti di tahun depan atau lima tahun lagi? Coba deh pikirkan balik masalah- masalah yang sudah terjadi, misalnya lima tahun yang lalu. Apakah masalah tempoe doeloe itu masih berarti? Kemungkinan besar bahkan sudah terlupakan. Sebenarnya semua masalah tidak berarti kalau percaya pada: "Semua Akan Damai Pada Waktunya".
Jadi yang dibutuhkan menjadi orang yang mati rasa, bukan orang yang mati (kalau belum menemukan jalan keluar dari lorong-lorong masalah). Jangan biarkan si momok masalah menang! Selain ingat orang tua, saudara, partner, atau teman-teman yang takkan bahagia kalau kamu bunuh diri. Mereka akan trauma gara-gara kamu. Bagaimana jika semuanya juga ingin ikutan mati aja?
Aku bersyukur sebab berkat resep pemikiran ini aku masih belum punah. Semoga buat yang di ambang kepunahan berhasil menunda dulu sebelum benar-benar waktunya. Kamu hnya SATU di dunia, tak tergantikan.
(Yuli)
Aku sampai sekarang belum pernah berpikir untuk bunuh diri. Dan berjanji pada diriku sendiri, aku takkan melakukannya di masa depan. Hanya pacarku, pernah berpikir seperti itu dan dia terselamatkan. Belajar dari pengalaman pacarku, buat siapa pun yang pernah atau sedang consider that suicide as the only way out, please... forget it. Karena dunia terus berputar dan arsiteknya tidak buta. Contoh nyatanya adalah pacarku yang, thank God, hidup sehat sampai sekarang dan sedang berjuang meraih mimpi-mimpinya. Keep fighting, buang jauh2 opsi suicide itu. Segala usaha keras pasti akan terbayar lunas.
(Em)
"Mau mati ajaaa!" Sering kali kita tak berdayanya menghadapi satu situasi sehingga rasanya ingin menjerit seperti itu. Tapi benarkah mati adalah solusi terbaik? Data menunjukkan remaja LGBT memiliki persentase tertinggi dibanding remaja bunuh diri lainnya. Apakah kematian menjadi jalan termudah bagi seorang lesbian? Kita yang hidup wajib menyelamatkan yang berkehendak mati. Siapa yang di antara kamu nyaris bunuh diri dan terselamatkan, mari... mari, berbagi cerita di sini. Kuatkan sahabat-sahabat kita yang jiwanya rapuh, ulurkan tangan buat mereka yang putus asa. Mungkin sharing-mu menembus ruang dan waktu...
Deadline: 30 November 2010.
Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com
Ya, saya tipe orang yang percaya jika kesendirian dapat membunuh seseorang. Keadaan ‘tanpa teman’ dapat membuat seseorang nekad dan juga plin-plan dalam melakukan sesuatu. Mengapa? Karena tak ada pola/contoh, tak ada bahan masukan/pertimbangan, dan tak adanya pelarian dari penatnya hati (curhat). Sehingga, saat ia menyudut tanpa teman, ia akan termakan oleh pemikirannya sendiri. Saat pertengkaran terjadi (di dalam pemikirannya), ia akan mulai mencari apa yang telah ia ‘bawa’. Ada yang berkata: "Ini kan hanya proses pencarian jati diri saja. Akan menghilang bersama datangnya waktu. Karena semakin tua, kita sudah tidak akan memikirkan hal-hal seperti itu.”
Namun, saya ingatkan Anda, saat diri semakin tua, kita semakin terdesak oleh kondisi sosial dan justru semakin menyendiri. Karena itulah ego selalu ada, untuk melindungi diri kita. Dan, itulah gunanya teman, pacar, keluarga, dan keberadaan Tuhan.
(Cumi-cumi Bakar)
Pertanyaan manjur yang wajib dijawab sebelum 'terjun bebas' atau 'motong nadi' adalah, masalah2 yang dihadapi sekarang ini apakah masih berarti di tahun depan atau lima tahun lagi? Coba deh pikirkan balik masalah- masalah yang sudah terjadi, misalnya lima tahun yang lalu. Apakah masalah tempoe doeloe itu masih berarti? Kemungkinan besar bahkan sudah terlupakan. Sebenarnya semua masalah tidak berarti kalau percaya pada: "Semua Akan Damai Pada Waktunya".
Jadi yang dibutuhkan menjadi orang yang mati rasa, bukan orang yang mati (kalau belum menemukan jalan keluar dari lorong-lorong masalah). Jangan biarkan si momok masalah menang! Selain ingat orang tua, saudara, partner, atau teman-teman yang takkan bahagia kalau kamu bunuh diri. Mereka akan trauma gara-gara kamu. Bagaimana jika semuanya juga ingin ikutan mati aja?
Aku bersyukur sebab berkat resep pemikiran ini aku masih belum punah. Semoga buat yang di ambang kepunahan berhasil menunda dulu sebelum benar-benar waktunya. Kamu hnya SATU di dunia, tak tergantikan.
(Yuli)
Aku sampai sekarang belum pernah berpikir untuk bunuh diri. Dan berjanji pada diriku sendiri, aku takkan melakukannya di masa depan. Hanya pacarku, pernah berpikir seperti itu dan dia terselamatkan. Belajar dari pengalaman pacarku, buat siapa pun yang pernah atau sedang consider that suicide as the only way out, please... forget it. Karena dunia terus berputar dan arsiteknya tidak buta. Contoh nyatanya adalah pacarku yang, thank God, hidup sehat sampai sekarang dan sedang berjuang meraih mimpi-mimpinya. Keep fighting, buang jauh2 opsi suicide itu. Segala usaha keras pasti akan terbayar lunas.
(Em)
Tuesday, October 19, 2010
Topik: Cerita Persiapan Finansial di Masa Tua
Say It Out Loud Oktober 2010
Keuangan penting bagi semua orang, apalagi lesbian. Tanpa adanya jaminan kekuatan hukum, lesbian harus bisa mengurus dirinya sendiri. Bersyukurlah lesbian yang terlahir mapan dan memiliki aset-aset yang menguntungkan. Bagaimana dengan lesbian lain? Tentu kita harus menyiapkan masa tua dengan merinci keuangan sebaik-baiknya. Mari berbagi cerita tentang rencana finansial, asuransi, aset, properti bahkan simpananmu. Berbagi untuk lesbian yang (mungkin) belum berpikir tentang jaring aman di masa tua ini. Yuk, yuk, yuk kita saling cerdas!
Deadline: 31 Oktober 2010
Kirimkan ke redaksi@sepocikopi.com
Cita-citaku selalu sama: jadi orang kaya. Pergi ke luar negeri dan melihat dunia. Aku ingin belajar di sana, melanjutkan studi di bidang fesyen dengan spesialisasi tekstil. Itu goal terbesar dalam hidupku. Berhubung belum punya kerja tetap dan masih sibuk buanget kuliah, aku baru memiliki dua persiapan finansial: asuransi (yang masih dibayar orangtua sampai sekarang) dan tabungan (di rekening yang terpisah dengan uang bulanan). Bangganya minta ampun tiap kali bisa menyisihkan uang bulanan (yang mepet) untuk menggemukkan tabungan sendiri. Aku sadar, hidup itu susah dan uang itu sulit. Apalagi di bidang fesyen seperti ini. Tiap dapat pekerjaan, gajinya selalu kusimpan, karena aku percaya pada mimpi, kerja keras, dan konsistensi... untuk jadi orang kaya. Hehehe. Hidup kaya! Hidup tabungan! Hidup celengan!! Yieyyyy!
(Emil)
Keuangan penting bagi semua orang, apalagi lesbian. Tanpa adanya jaminan kekuatan hukum, lesbian harus bisa mengurus dirinya sendiri. Bersyukurlah lesbian yang terlahir mapan dan memiliki aset-aset yang menguntungkan. Bagaimana dengan lesbian lain? Tentu kita harus menyiapkan masa tua dengan merinci keuangan sebaik-baiknya. Mari berbagi cerita tentang rencana finansial, asuransi, aset, properti bahkan simpananmu. Berbagi untuk lesbian yang (mungkin) belum berpikir tentang jaring aman di masa tua ini. Yuk, yuk, yuk kita saling cerdas!
Deadline: 31 Oktober 2010
Kirimkan ke redaksi@sepocikopi.com
Cita-citaku selalu sama: jadi orang kaya. Pergi ke luar negeri dan melihat dunia. Aku ingin belajar di sana, melanjutkan studi di bidang fesyen dengan spesialisasi tekstil. Itu goal terbesar dalam hidupku. Berhubung belum punya kerja tetap dan masih sibuk buanget kuliah, aku baru memiliki dua persiapan finansial: asuransi (yang masih dibayar orangtua sampai sekarang) dan tabungan (di rekening yang terpisah dengan uang bulanan). Bangganya minta ampun tiap kali bisa menyisihkan uang bulanan (yang mepet) untuk menggemukkan tabungan sendiri. Aku sadar, hidup itu susah dan uang itu sulit. Apalagi di bidang fesyen seperti ini. Tiap dapat pekerjaan, gajinya selalu kusimpan, karena aku percaya pada mimpi, kerja keras, dan konsistensi... untuk jadi orang kaya. Hehehe. Hidup kaya! Hidup tabungan! Hidup celengan!! Yieyyyy!
(Emil)
Thursday, September 2, 2010
Topik: Keceriaan Bersama Teman Lesbian
Say It Out Loud September 2010
Siapa yang tidak senang berteman dengan sahabat-sahabat lesbian? Banyak lesbian mencari persaudaraan sehati sehingga mereka bisa saling mencurahkan cerita dan kisah rahasia yang kerap membelit kaum lesbian. Apakah kamu sudah menemukan teman-teman lesbian yang menyenangkan seperti itu? Apa yang kamu pernah lakukan bersamanya? Mari berbagi, bagaimana suka duka, seru gokilnya persahabatan dengan teman-teman lesbianmu. Kita tertawa keras-keras atas pertemanan yang tiada duanya ini. Cheers!
Deadline: 30 September 2010
Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com
Kukenal Grilda sahabat lesbianku selama tiga tahun. Dia saudariku, yang tak pernah kumiliki. Kami sangat dekat, sampai pernah berpacaran. Tapi sayang kami nggak cocok sebagai pacar, lebih enak sebagai teman. Syukur juga putus kamu baik-baik, nggak kasar dan runyam. Sampai sekarang kami masih bersahabat karib. Dia adalah teman terdekat yang kumiliki, sampai-sampai, pacar kami masing-masing sering cemburu dengan persahabatan kami. Hahaha, kami harus menerangkan dengan sabar kepada pacar bahwa pacar adalah nomor satu, tapi sahabat dekat menduduki peringkat nomor dua!
(Joshua)
Siapa yang tidak senang berteman dengan sahabat-sahabat lesbian? Banyak lesbian mencari persaudaraan sehati sehingga mereka bisa saling mencurahkan cerita dan kisah rahasia yang kerap membelit kaum lesbian. Apakah kamu sudah menemukan teman-teman lesbian yang menyenangkan seperti itu? Apa yang kamu pernah lakukan bersamanya? Mari berbagi, bagaimana suka duka, seru gokilnya persahabatan dengan teman-teman lesbianmu. Kita tertawa keras-keras atas pertemanan yang tiada duanya ini. Cheers!
Deadline: 30 September 2010
Kirimkan ke: redaksi@sepocikopi.com
Kukenal Grilda sahabat lesbianku selama tiga tahun. Dia saudariku, yang tak pernah kumiliki. Kami sangat dekat, sampai pernah berpacaran. Tapi sayang kami nggak cocok sebagai pacar, lebih enak sebagai teman. Syukur juga putus kamu baik-baik, nggak kasar dan runyam. Sampai sekarang kami masih bersahabat karib. Dia adalah teman terdekat yang kumiliki, sampai-sampai, pacar kami masing-masing sering cemburu dengan persahabatan kami. Hahaha, kami harus menerangkan dengan sabar kepada pacar bahwa pacar adalah nomor satu, tapi sahabat dekat menduduki peringkat nomor dua!
(Joshua)
Subscribe to:
Posts (Atom)